cara merawat dan mengembangbiakan tanaman hias

Kamis, 06 Januari 2011

Budidaya tanaman Anggrek


A. ASPEK LINGKUNGAN

Secara alami anggrek (Famili Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan ranting-ranting tanaman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat ditumbuhkan dalam pot yang diisi media tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti faktor lingkungan, antara lain sinar matahari, kelembaban dan temperatur serta pemeliharaan seperti : pemupukan, penyiraman serta pengendalian OPT.

Pada umumnya anggrek-anggrek yang dibudidayakan memerlukan temperatur 28 + 2° C dengan temperatur minimum 15° C. Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan untuk anggrek berkisar antara 60–85%. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi tanaman antara lain untuk menghindari penguapan yang terlalu tinggi. Pada malam hari kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi, karena dapat mengakibatkan busuk akar pada tunas-tunas muda. Oleh karena itu diusahakan agar media dalam pot jangan terlampau basah. Sedangkan kelembaban yang sangat rendah pada siang hari dapat diatasi dengan cara pemberian semprotan kabut (mist) di sekitar tempat pertanaman dengan bantuan sprayer.

CARA PERAWATAN ANTHURIUM BUNGA







PenyiramanPenyiraman dilakukan 2x sehari bila cuaca panas atau tergantung dari media tanamnya, jika masih basah maka penyiraman dilakukan cukup sekali sehari bahkan 2 hari sekali.PupukPemupukan dilakukan rutin menggunakan NPK seimbang (16-16-16) dengan dosis 2 gram per liter air (1/2 sendok teh), Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan ketanaman (jangan mengenai daun) tiap 2 minggu sekali. Untuk satu liter air bisa untuk 4-5 tanaman tergantung dari besarnya pot. Atau menggunakan dekastar dengan komposisi seimbang juga 18-11-10, dengan dosis satu setengah sendok teh untuk satu tanaman cukup 3 bulan sekali. Pemupukan dilakukan dengan melingkari disekeliling pinggir tanaman. Kalau memungkinkan perlu dipupuk daun seminggu sekali dengan dosis 1 gram per liter air, (1/2 sendok the untuk satu liter air).

Penyimpanan
Anthurium suka tempat yang teduh atau dalam ruangan atau di teras rumah, dan hanya memerlukan sedikit sekali cahaya. Kalau ditempatkan dalam ruangan harus diberi naungan seperti paranet
Ganti Pot dan Media
Penggantian Media disesuaikan dengan besarnya tanaman. Anthirium suka media yang porous untuk menghindari jamur.
Media bisa berasal dari campuran sekam dan pupuk kandang (2:1) atau menggunakan pakis cacah.

PerbanyakanBisa dilakukan dengan biji. Atau cara termudah adalah dengan split anakan yang ada. Yang sebelumnya harus sudah disiapkan media tanamnya.

Cara membungakan Bougenvile




Tanaman bugenville hasil pindahan dari lapang/lahan ke pot, harus dikurangi ranting dan daunnya (bisa dipotong sesuai dengan bentukan yang diinginkan),
akar dipotong sesuai kebutuhan, sehingga tidak memenuhi volume pot yang digunakan). Sebelumnya siapkan terlebih dulu media tanam untuk pot berupa campuran tanah, pasir/sekam padi, pupuk
kandang/kompos (perbandingan 2:1:1), sebelum ditanam sebaiknya, bagian akar/pangkal batang direndam Zat Perangsang Tumbuh Akar misal Rootone-F dan media tanam disiram
terlebih dulu hingga jenuh air.
Setelah selesai ditanam, tanaman disimpan didalam sungkup plastik transparan, sehingga sinar matahari masuk dan kelembaban terjaga, kalo tidak ada sungkup cukup disimpan di tempat teduh dan tidak
terkena sinar matahari langsung, siram tanaman seperti biasa pagi dan sore hari.
Jika tanaman sudah berkembang baik, bisa dikeluarkan dari sungkup dan dipelihara ditempat teduh untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Bisa dilakukan pemupukan dengan pupuk daun dengan disemprotkan, sesuai dosis yang dianjurkan.
Setelah tanaman tumbuh dengan baik untuk mendapatkan bungayang insentif, selain diberikan zat perangsang bunga yang disemprotkan, juga bisa
dirangsang pembungaan dengan pengaturan penyiraman, yaitu :
1. Tanaman Bougenville harus terkena sinar matahari penuh,
2. Jangan sering disiram atau diberi pupuk daun,
3. Penyiraman bisa dilakukan sehari 1 kali atau tidak, biarkan sampai media tanam dalam pot agak kering dan tanaman sedikit layu (DAUN TIDAK SAMPAI RONTOK/KERING) ,
baru dilakukan penyiraman.
4. Setelah mulai tumbuh bunga baru dilakukan pemeliharaan seperti biasa.

Kiat Memelihara Anthurium

Penampilan tanaman athurium yang prima selalu menjadi dambaan setiap pemiliknya. Untuk dapat memiliki anthurium yang mantap, prima, eksklusif dan megah, serta sedap dipandang mata, perawatan jelas menjadi kunci utama.

A. PENYIRAMAN:
Penyiraman memegang peran penting untuk menjamin pertumbuhan anthurium yang sehat. Namun demikian selalu disarankan, penyiraman tidak boleh berlebihan. Air tidak boleh sampai tergenang, atau media sampai becek. Secara ringkas, penyiraman anthurium hanya berfungsi untuk menjaga kelembaban media saja.

Yang ideal penyiraman dilakukan satu hari sekali, pada pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari setelah pukul 17.00, untuk menghindari penguapan. Pada musim kemarau, atau saat suhu sangat tinggi dan kelembaban udara juga meningkat, jadwal penyiraman boleh dilakukan 2-3 kali sehari. Apabila media masih basah, penyiraman tidak perlu dilakukan. Penyiraman yang terlampau sering justru menyebabkan tanaman busuk dan memicu munculnya penyakit.

Upayakan menggunakan air yang bersih dan terhindar dari pencemaran. Penyiraman bisa dilakukan dengan sprayer ke arah media tanamnya, bukan pada daunnya untuk menjaga agar daun tidak robek.

B. PEMUPUKAN:
Pupuk dasar bagi anthurium adalah NPK. Di pasaran saat ini tersedia pupuk NPK dalam bentuk slow release seperti Dekastar atau Osmocote. Apabila menggunakan pupuk ini, pemupukan cukup dilakukan enam bulan sekali. Pupuk NPK diberikan dengan cara disebar di sekitar tajuk tanaman. Jumlahnya, mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan.  
Jenis pupuk yang diberikan, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan fase pertumbuahnnya:
·    Pada tanaman muda, gunakan pupuk dengan kandungan N (Nitrogen) yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif.
·    Pada saat tanaman sudah mencapai fase generatif, bisa diberikan pupuk dengan kandungan P (Phospor) dan K (Kalium) yang tinggi guna merangsang munculnya bunga.
 Selain pupuk dasar NPK, sebaiknya juga diberikan pupuk kandang atau humus sedikitnya setahun sekali. Pupuk kandang yang digunakan harus steril. Untuk anthurium daun, banyak hobbyst menambahkan dengan menyemprotkan pupuk majemuk, seperti Gandasil atau Atonik sesuai aturan. Disebut pupuk majemuk karena kandungannya tidak hanya NPK tetapi juga ada unsur tambahan.